Lagi rame di berita KDRT Artis yang jadi salah satu pasangan idola Indonesia, termasuk idola berat nyokap gw hehe,
Padahal 1 hari setelah laporan KDRT oleh Lesti ke Polisi tanggal 28 September, mereka total menyabet 3 penghargaan di ajang Infotainment Award 2022 yang jadi bikin ironi sama pelaporan isu KDRT:
- Best Couple Award 2022 untuk pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar
- Gorgeous Mom untuk Lesti dan Gorgeous Dad untuk Billar
- Celebrity of The Year untuk Lesti
Kalau gw personally, ga terlalu ngikutin mereka, tapi karena konteks gw ke Bisnis, gw seneng ke mereka karena punya orientasi bisnis, selain income dari artis, mereka juga bikin bisnis buat spread portofolio income-nya. Berikut deretan bisnis mereka yang berhasil gw riset:
- Leslar Entertainment : Berdiri September 2021
- Leslar Metaverse: Berdiri Mei 2022
- Raja Sei : Berdiri 19 Desember 2020
- Purnama Beauty : Berdiri 15 Maret 2020
- Lesti Daily : Berdiri 25 Oktober 2020
Nah, back to KDRT, pas gw riset di Wikipedia, ternyata RT di KDRT yang artinya Rumah Tangga itu ga cuma di konteks Keluarga bisa jadi Rumah Tangga perusahaan atau Rumah Tangga negara.. So berarti KDRT dalam Bisnis juga sangat mungkin terjadi..
Bisa jadi kita ga sadar, ternyata kita sebagai pebisnis mungkin ngelakuin KDRT di Bisnis kita. Ini contoh gejalanya yang harus bikin kita aware:
- Karyawan males-malesan
- Turnover karyawan tinggi karena ga betah
- Karyawan manis di depan tapi ngomongin atasan di belakang
- Karyawan kurang perform jadi target ga tercapai
Ternyata ini nyambung dengan hasil riset yang gw dapet dari Joblist.com (portal employer di US, UK, Canada, dan Australia), bahwa alasan pegawai resign dari pekerjaannya selain karena ingin gaji yang lebih tinggi, di urutan kedua relate banget sama masalah KDRT yaitu toxic environment (17,2%).
Yuk, sebagai bisnis owner atau bisnis leader kita introspeksi pernah ga ngelakuin ini :
- Kekerasan Psikis : Memaki karyawan dihadapan yang lain, memarahi tanpa alasan yang jelas, membully secara personal bukan kerjaan, ngena-in mental karyawan, lingkungan toxic dengan culture yang ga jelas, tidak di apresiasi, hak dan kewajiban yang tidak jelas, dan lain-lain
- Kekerasan Fisik : Memukul atau melakukan kekerasan fisik pada karyawan, beban kerja terlalu berat tidak sesuai dengan kompensasi, dan lain-lain
- Kekerasan Seksual : Melecehkan dengan sentuhan / tindakan, maupun verbal, misal cat calling
- Kekerasan Penelantaran : Telat bayar gaji atau bahkan ga digaji, tidak disediakan fasilitas penunjang kerja dengan baik, ga boleh menunaikan kewajiban agama seperti shalat atau menggunakan hijab, ga ada training dan development dll
Yuks sharing gmn cara kita mereduksi toxic environment atau sebagian dari KDRT ”Psikis” di perusahaan, sambil nunggu tulisan selanjutnya 🙂