Gw punya temen Gan di Komunitas Bisnis. Gokil sih dia bahkan me-meta-kan jalur Pengusaha Indonesia yang satu ini, dari awal bisnis sampai bisnis besar. Jadi di profiling dan doi ngikutin path/jalur beliau. Ntar deh gw coba summary di akhir tulisan. Karena gw ga enak mintanya, jadi gw buat ulang dari berbagai sumber.
Tapi emang sih, buat anak muda Indonesia, Beliau salah satu yang sering dijadiin role model pebisnis sukses, yang bangun bisnis-nya dari nol menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih senilai 53,1 triliun. Konglomerasinya banyak banget cuy bidangnya, dari bidang Keuangan, Media, Fashion, Restoran, Ritel, Hiburan, Properti, Sumber daya alam, Transportasi dan lain-lain.
Ya, siapa lagi kalau bukan Bapak Chairul Tanjung, si anak singkong.
Biar tulisan gw ada SEO-nya hehe, dan salah satu kaidahnya adalah tulisan ga boleh terlalu pendek, jadi gw coba settle narasi biografinya dulu yaks, habis itu gw coba me-metakan-ulang apa yg udah di petain sama temen gw haha.
- Perjalanan dari Awal Bisnis : Dari Sekolah Udah Jualan
Chairul Tanjung pernah bilang di salah satu stasiun televisi, bahwa beliau menjadi pengusaha bukan karena bakat, tapi karena terpaksa.
Meskipun saat ini beliau menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, nyatanya Chairul Tanjung bukan berasal dari keluarga berada lho. Sesuai dengan julukan “si anak singkong”, yang melekat pada dirinya sejak kecil, Chairul Tanjung berasal dari keluarga sederhana yang besar di perkampungan.
Ayahnya adalah wartawan pada era orde lama namun dipaksa untuk berhenti di masa orde baru. Keadaan ini membuat keluarga Chairul Tanjung terpaksa harus menjual rumah dan berpindah tempat tinggal ke kamar losmen yang sempit juga sangat sederhana.
Meskipun begitu, tekanan di masa- masa sulit itu tidak membuat semangat Chairul tanjung turun gan. Nah pertanyaannya, gimana sih awalnya Chairul Tanjung memulai bisnisnya hingga menjadi besar seperti sekarang?
Semuanya bermula saat CT menjalani masa-masa sekolahnya. CT sering berjualan jajanan-jajanan sekolah kepada teman-temannya, seperti es mambo dan kacang. Begitu terus hingga saatnya CT Berkuliah di Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
- Perjalanan Masuk Universitas : Tidak Minta Orang Tua Karena Kain Sutera Kesayangan Ibunya
Pertama kali masuk, CT harus membayar biaya kuliahnya dengan total Rp 75.000. CT akhirnya meminta uang kepada ibunya, dan kemudian ibunya pun menyanggupi. Setelah membayarkan biaya kuliahnya, pada akhirnya CT baru mengetahui bahwa uang tersebut diperoleh ibunya dari menggadaikan kain sutera halus kesayangannya.
Semenjak saat itu, CT berkomitmen untuk mencari uang sendiri dan tidak pernah meminta uang ke orang tuanya lagi.
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis sejak awal perkuliahan, yakni berjualan buku kuliah, stensilan, kaos, dan lainnya. Semua dilakukannya untuk memenuh kehidupan sehari-harinya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Usaha ini bermula saat seorang dosen meminta seluruh mahasiswa di angkatannya yang berjumlah sekitar 100 orang untuk mencetak buku praktikum.
Buku praktikum itu jika dicetak di percetakan sekitar kampus, harganya mencapai Rp500. Kemudian CT teringat dengan teman SMP-nya yang mempunyai usaha percetakan. Ternyata harganya lebih murah, hanya Rp150. CT pun melihat ini sebagai peluang bisnis dan menseriusinya hingga mendapatkan keuntungan. Dan itulah uang pertama yang dihasilkan CT saat kuliah.
- Bangkrut di Bisnis, Pecah Kongsi Usaha Export dan Akhirnya Membangung Gurita Bisnis CT Corp
Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi kemudian bangkrut. Nah lho, kalian pernah ga ngerasain kebangkrutan kayak gini? Kegagalannya di bisnis peralatan kedokteran itu tidak membuat Chairul patah semangat gan.
Berbekal pengalamannya berbisnis saat kuliah, Chairul memulai bisnis sepatu anak-anak bersama ketiga rekannya. Dengan modal awal RP 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak- anak untuk diekspor. Sempat kepayahan di awal, perusahaan yang berdiri pada 1987 ini lambat laun mulai memberikan hasil, bahkan pernah mendapatkan pesanan dari Italia sebanyak 160 ribu pasang sepatu.
Sayangnya, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, CT memutuskan berpisah dengan teman- temannya dan membangun usahanya sendiri.
Di tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan bisnis sendiri yang ia beri nama Para Group. Para Group ini lah yang menjadi cikal bakal dari CT Corp. Hingga saat ini, CT Corp bergerak di berbagai industry dan sejumlah lini usahanya memiliki posisi kuat di pasar, seperti Bank Mega, Mega Life, Trans TV, Trans 7, Transmart, Trans Fashion, dan lain-lain.
Meskipun sudah sangat sukses dengan bisnisnya, CT sendiri mengatakan bisnis itu tak semudah seperti yang orang-orang lihat. Ada proses jatuh bangun yang mesti dihadapi. Kuncinya menurut CT adalah konsisten dan mengambil hikmah dalam setiap kegagalan yang pernah dialami.
Nah, biografi mungkin juragan semua udah sering baca, tapi path ini menurut gw keren sih yang gw coba petain ulang jadi summary:
Ohya tim konten udah nyiapin buat juragan yang seneng quotes dari pengusaha sukses dan bisa di tempel di kamar kosan, klik disini aja link-nya. Juga juragan udah di sariin videonya yang kita buat biar makin semangat. Cocok banget emang beliau jadi role model! Kalau mau versi microblog dan lebih suka di instagram, bisa melipir ke IG kita gan, ada di home insya Allah.
Ohya ini referensi yang bisa agan dapet ya tentang CT yang kita ambil:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Chairul_Tanjung
- https://id.wikipedia.org/wiki/CT_Corp
- http://chaerulanwarsatu.blogspot.com/
- https://m.merdeka.com/ct-corp/profil/
Semoga berkenan dan bermanfaat ya gan. Silahkan di share biar yang lain juga ikut terinspirasi 🙂
2 comments
Summary pathnya membuat pembeda dari pengulas cerita yang lain, ditunggu ulasan cerita keren lainnya
Siap nantikan terus yaa tulisannyaaaa